Sunday, July 4, 2021

KEREN! ENAM MAHASISWA S1 UNISMUH TEMBUS SCOPUS BERBEKAL HASIL RISET SEDERHANA

 

(Makassar, Minggu, 4/7/2021)

Belenggu Pandemi Covid-19 di Indonesia belum terlepas dari awal tahun 2020 hingga sekarang ini (2021). Namun, hal tersebut tetap tidak membelunggu atau bahkan menjadi penghalang bagi sekelompok mahasiswa lintas program studi Universitas Muhammadiyah Makassar untuk terus berkarya hingga tingkat internasional. Terbukti, baru-baru ini (Sabtu, 3/7/2021) sebuah kabar menggembirakan muncul dari salah satu portal jurnal internasional bereputasi (terindeks Scopus) yang memberitahukan bahwa sebuah artikel hasil riset sederhana mereka dinyatakan diterima (accepted) setelah melalui serangkaian proses review. Hal tersebut dibuktikan dengan terbitnya Letter of Acceptence (LoA) untuk artikel yang berjudul "Humiliation on Social Media; A Linguistic Forensic Review". Artikel tersebut ditulis oleh Sri Devi S. (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Darna (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Ayu Mutmainna (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Hajarul Huda Dewi Anjani (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Wardah Afadaliah (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Abdul Karim Mahmut (Program Studi Teknologi Pendidikan), serta Aziz Thaba (LSP3 Matutu) selaku pembimbing.  Menurut hasil penelitian tersebut, sosial media adalah salah satu wadah bagi para pengguna untuk menjalankan aksi kejahatan dengan mengandalkan bahasa sebagai tools-nya. Salah satu bentuk kejahatan tersebut adalah penghinaa. Penelitian forensik linguistik ini bersandar pada UU ITE Pasal 27 ayat (3) dengan ancaman pidana empat tahun atau denda paling banyak RP 750.000.000.

Sebenarnya, karya monumental mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar ini bukanlah yang pertama. Sebab, pada tahun 2019 lalu mereka sudah berhasil menjadi pembicara pada konferensi internasional Riksa Bahasa yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan berhasil menerbitkan makalah mereka dalam bentuk prosiding internasional terindeks. Selain itu, mereka juga telah berhasil menerbitkan beberapa hasil penelitian sederhana mereka di jurnal nasional terakreditasi dan terindeks Sinta 4 dan Sinta 3. 

Satu hal yang sangat membanggakan adalah mereka saat itu masih semester tiga (masih tergolong mahasiswa baru) namun dapat mencapai target yang luar biasa. Dan hingga saat ini mereka masih tercatat sebagai mahasiswa semester enam dan terus berkarya pada level monumental. Mengapa demikian? Sebab, sangat minim dijumpai mahasiswa yang mampu menorehkan prestasi tersebut. Apalagi sampai berhasil tembus pada jurnal internasional terindeks Scopus.

Meskipun mereka telah memperoleh pencapaian yang terbilang luar biasa, mereka tetap optimis untuk mendapatkan capaian yang lebih baik lagi. Sehingga tidak heran jika planning mereka saat ini adalah kembali menembus jurnal internasional terindeks Scopus pada quartil yang lebih baik (Q3 & Q2) dari hasil riset yang sementara ini sedang digarap. Mereka berharap, pihak universitas memberikan perhatian lebih atas kerja terbaik mereka. Di samping itu, mereka juga berusaha untuk menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya dengan cara menyebarkan aurah positif agar mahasiswa lain mau bergerak dan terus berusaha untuk berprestasi.


SEMIOTIKA DALAM KAJIAN ETNOLINGUISTIK

          Semiotik atau ada yang menyebut dengan semiotika berasal dari kata Yunani semeion yang berarti “tanda”. Istilah semeion tampaknya ...