WUJUDKAN KEBANGGAN KITA TERHADAP INDONESIA DENGAN BERBAGAI CARA. SALAH SATU DIANTARANYA ADALAH CINTA BERBAHASA INDONESIA
Sunday, November 12, 2017
BANGGA MENJADI INDONESIA
Selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik demi kemajuan diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara
KONSEP BAHASA DAN FUNGSINYA
BERIMAN
&
BERTAKWA
KEPADA TUHAN
YANG MAHA ESA
Beriman merupakan percaya atau yakin
dengan sebenar-benarnya yakin bahwa Allah Swt. adalah dzat yang menguasai alam
semesta, jiwa dan raga seluruh ciptaan, dan dzat yang yang ada tanpa diada-adakan.
Wujud keimanan seorang hamba tercermin pada hati, pikiran, perkataan, dan
pebuatan. Bertakwa merupakan usaha untuk mengarahkan hati, pikiran, perkataan,
dan perbuatan untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah Swt. dan
menjauhi segala apa yang dilarang.
KONSEPSI DAN FUNGSI
BAHASA
A.
Konsepsi
Bahasa
Bahasa
merupapakan anugerah yang diberikan oleh Allah Swt. kepada manusia untuk saling
berinteraksi, saling mengenal, dan saling memahami. Dengan bahasa, manusia
dapat mengungkapkan fakta tentang diri sendiri dan alam semesta. Selain itu,
Allah telah menjadikan pula bahasa sebagai media yang dapat menghubungkan
antara hamba dengan Tuhan-nya (Allah Swt.). Bahasa adalah universal, artinya
semua ciptaan Allah berbahasa baik itu malaikat, jin, binatang, tumbuhan,
manusia, dan makhluk lainnya. Namun, dalam buku ini, konsepsi dan fungsi bahasa
lebih spesifik kepada bahasa manusia.
Sampai
dengan abad XXI ini, perkembangan ilmu dan teknologi menunjukkan bahwa bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional
sangat berperan sebagai sarana komunikasi. Dalam bidang akademik bahasa
Indonesia telah menunjukkan peranannya dalam berbagai disiplin ilmu melalui
bentuk-bentuk tulisan ilmiah seperti makalah dan skripsi. Pada dasarnya
interaksi dan macam kegiatan akademik tidak akan sempurna atau berjalan dengan
baik dan benar. Begitu pentingnya bahasa sebagai sarana interaksi dalam
kehidupan manusia sehingga bahasa tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia
itu sendiri. Batasan atau pengertian bahasa adalah sarana komunikasi
antaranggota masyarakat dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan atau
tulis.
Konsepsi
bahasa tersebut menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan lambang
tulisan digunakan untuk berkomunikasi dalam masyarakat dan lingkungan akademik.
Bahasa yang baik dikembangkan oleh pemakainya berdasarkan kaidah-kaidahnya yang
tertata dalam suatu sistem. Kaidah bahasa dalam sistem tersebut mencakup
beberapa hal berikut.
1.
Sistem lambang yang
bermakna dapat dipahami dengan baik oleh masyarakatnya.
2.
Berdasarkan kesepakatan
masyarakat pemakainya, sistem bahasa itu bersifat konvensional.
3.
Lambang sebagai huruf
(fonemis) bersifat manasuka atau kesepakatan pemakainya (arbitrer)
4.
Sistem lambang yang
terbatas itu (A—Z: 26 huruf) mampu menghasilkan kata, bentukan kata, frasa,
klausa, dan kalimat yan tidak terbatas dan sangat produktif.
5.
Sistem lambang itu
(fonemis) tidak sama dengan sistem lambang bahasa lain seperti sistem lambang
bahasa Jepang (Lambang hirakana atau silabis)
6.
Sistem lambang bahasa itu
dibentuk berdasarkan aturan yang bersifat universal sehingga dapat sama dengan sistem lambang bahasa lain.
Unsur
dalam sistem lambang tersebut menunjukkan bahwa bahasa itu bersifat unik, khas,
dan dapat dipahami masyarakat. Keunikan dan kekhasan yang dimiliki bahasa
merupakan sebagian kecil tanda kebesaran Allah Swt. yang ada di muka bumi ini.
Masih terdapat kebesaran Allah lainnya di alam semesta ini yang harus dikaji
dan dihayati sehingga menambah besarnya keimanan dan ketakwaan terhadap Allah
Swt.
B. Fungsi
Bahasa
Apa
jadinya jika Allah Swt. tidak menciptakan bahasa di muka bumi ini. Apakah
manusia dapat berinteraksi antara satu dengan yang lainnya? Apakah manusia
dapat mengutarakan kasih dan sayangnya kepada ibu, bapak, atau kepada
saudara-saudaranya? Atau apakah manusia dapat mengendalikan hiruk-pikuk
kehidupan sosialnya? Demiian itu merupakan segelintir pertanyaan yang sebaiknya
dijawab dan direnungkan. Dengan begitu, manusia akan merasa hina dan kerdil
dihadapan Allah Swt. sebagai makhluk ciptaan yang tidak memiliki daya apapun
untuk berbuat tanpa seizin Allah Swt.
Fungsi
bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi bahasa di atas,
yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua bahasa apapun dan
dimanapun. Dalam berbagai literatur bahasa, ahli bahasa (linguis) bersepakat
dengan fungsi-fungsi bahasa berikut:
Selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik demi kemajuan diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara
SEJARAH, FUNGSI, DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
TOLERANSI __&_
DISIPLIN
Toleransi merupakan sikap atau
perbuatan yang menghargai perbedaan baik itu agama, suku, etnis, bahasa, sikap,
dan pendapat orang lain yang berbeda dari dirinya. Disiplin merupakan tindakan
yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan. Dalam hal berbahasa, kita senantiasa menghargai orang lain yang
berbeda bahasa dengan kita. Pada hakikatnya, tidak ada satupun manusia yang
bahasanya lebih baik daripada bahasa lainnya. Dalam hal disiplin berbahasa,
mahasiswa harus mampu menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi
PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA
A.
Sejarah Bahasa Indonesia
Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang besar dan majemuk dengan berbagai suku, etnis,
agama, dan juga bahasa. Allah telah memosisikan bahasa Indonesia sebagai
penghubung dan pemersatu bangsa dari kemajemukan tersebut. Menyikapi
kemajemukan yang ada, setiap pribadi diharapkan memiliki sikap toleransi atau
menghargai perbedaan tersebut agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga. Karena
kedudukan bahasa Indonesia yang begitu penting, marilah kita jaga dan kita
lestarikan bahasa Indonesia dengan cara disiplin bertutur menggunakan bahasa Indonesia.
Bahasa
Indonesia yang kini dipakai sebagai bahasa resmi diIndonesia berasal dari
bahasa Melayu. Hal ini ditandaskan dalam Kongres Bahasa Indonesia di Medan
1954.Pada hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, diresmikan suatubahasa nasional,
yaitu bahasa Indonesia. Nama baru ini bersifat politis,sejalan dengan nama
negara yang diidam-idamkan.
Perkembangan
bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia tidakterjadi dalam waktu yang singkat,
tetapi mengalami proses pertumbuhansecara perlahan dengan perjuangan yang
sangat keras.Beberapa faktor yang memungkinkan diangkatnya bahasa Melayumenjadi
bahasa persatuan menurut Prof. Dr. Slamet Mulyana adalahsebagai berikut.
1. Sejarah
telah membantu penyebaran bahasa Melayu. Bahasa Melayumerupakan lingua franca (bahasa perhubungan /
perdagangan) diIndonesia. Malaka pada masa jayanya menjadi pusat perdagangan
danpengembangan agama Islam. Dengan bantuan para pedagang, bahasaMelayu
disebarkan ke seluruh pantai Nusantara terutama di kota-kotapelabuhan. Bahasa
Melayu menjadi bahasa perhubungan antarindividu. Karena bahasa Melayu itu sudah
tersebar dan boleh dikatakan
sudah menjadi bahasa sebagian penduduk, GubernurJenderal Rochusen kemudian
menetapkan bahwa bahasa Melayu dijadikan
bahasa pengantar di sekolah untuk mendidik calon pegawai negeri bangsa bumi putera.
2. Bahasa
Melayu mempunyai sistem yang sangat sederhana ditinjaudari segi fonologi,
morfologi, dan sintaksis. Karena sistemnya yang sederhana itu, bahasa Melayu mudah dipelajari. Dalam
bahasa initidak dikenal gradasi (tingkatan) bahasa seperti dalam bahasa Jawa atau bahasa Sunda dan Bali,
atau pemakaian bahasa kasar dan bahasa halus.
3. Faktor
psikologi, yaitu bahwa suku Jawa dan Sunda telah dengansukarela menerima bahasa
Melayu sebagai bahasa nasional, semata-matakarena didasarkan kepada keinsafan
akan manfaatnya segera ditetapkan
bahasa nasional untuk seluruh kepulauan Indonesia.
4. Bahasa
Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam
arti luas.
Untuk
mengikuti pertumbuhan bahasa Indonesia dari awal,terdapat fakta-fakta historis
hingga sekarang sebagai berikut.
Selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik demi kemajuan diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara
RAGAM BAHASA INDONESIA
Kejujuran
Jujur merupakan perilaku mulia yang
didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang atau pribadi yang dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Di era sekarang ini,
kejujuran adalah sesuatu yang sangat mahal. Banyak orang yang menggadaikan
sikap kejujurannya karena kedudukan atau jabatan, atau bahkan karena merasa
terdesak. Bersikap jujur tidak akan mengurangi nilai dan harga diri seseorang,
tetapi jujur akan mengangkat nilai, harkat, dan martabat seorang manusia baik
bagi sesama manusia lainnya maupun kepada sang pencipta (Allah Swt.)
RAGAM
BAHASA INDONESIA
A.
Pembakuan
Bahasa Indonesia
Ejaan atau tata cara
menulis bahasa Indonesia dengan huruf lain untuk ketiga kali dibakukan secara
resmi pada 1972, setelah berlakunya ejaan Van Ophuisen (1901) dan ejaan
Soewandi (1947). Pada 1975 dikeluarkan Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan
yang menguraikan kaidah ejaan yang baik itu secara terperinci dan lengkap.
Ejaan yang perna belaku di
Indonesia meliputi ejaan Van Ophuysen, ejaan Republik atau ejaan Suwandi, ejaan
Malindo dan ejaan yang disempurnakan. Masing-masing ejaan tersebut akan
diuraikan dalam paragraph-paragraf berikut ini.
Ejaan Van Ophuysen ialah
ejaan bahasa Melayu yang diciptakan oleh Ch. A. Van Ophuysen bersama dengan
Engku Nawawi gelar Sutan Makmur dan Muhammad Taib Sutan Ibrahim pada 1901.
Ejaan tersebut termaktub dalam Kitab Logat Melayoe. Dalam buku EYD Plus yang diterbitkan oleh Limas (2011), Jakarta,
dipaparkan bahwa dalam sejarahnya ejaan itu mengalami perbaikan dari tahun ke
tahun dan pada 1926 mendapat bentuk yang tetap. Pembukaan ejaan itu mempunyai
implikasi positif, yaitu semakin kuatnya kedudukan bahasa Melayu. Oleh karena
itu, pada 1928 bahasa Melayu diangkat sebagai bahasa Nasional seperti tertuang
dalam Sumpah Pemudah (28 Oktober 1928). Ejaan Ophuysen berlaku hingga tahun
1974.
Beberapa hal penting dari
ejaan Van Ophuysen yang harus diperhatikan adalah:
Selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik demi kemajuan diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara
KAIDAH EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN
Tanggung Jawab
Sikap
dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, lingkungan (alam, sosial,
budaya), negara, dan Tuhan Yang Maha Esa. Tanggung jawab menjadi sangat penting
untuk dimiliki setiap manusia karena dengan sikap ini, manusia akan memahami
kodrat dirinya sebagai makhluk individu, sosial, dan sebagai ciptaan dari Tuhan
Yang Maha Esa.
KAIDAH EJAAN YANG
DISEMPURNAKAN (EYD)
A. Pemakaian Huruf
1. Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia
terdiri atas huruf yang berikut. Nama tiap huruf disertakan
disebelahnya.
Huruf
|
Nama
|
Huruf
|
Nama
|
Huruf
|
Nama
|
|||
A
B
C
D
E
F
G
H
I
|
a
b
c
d
e
f
g
h
i
|
a
be
ce
de
e
ef
ge
ha
i
|
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
|
j
k
l
m
n
o
p
q
r
|
je
ka
el
em
en
o
pe
ki
er
|
S
T
U
V
W
X
Y
Z
|
s
t
u
v
w
x
y
z
|
es
te
uv
e
we
eks
ye
zet
|
2. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia
terdiri atas huruf a, e, i, o dan u.
Huruf Vokal
|
Contoh pemakaian dalam kata
|
||
Di depan
|
Di tengah
|
Di akhir
|
|
a
|
Api
|
Padi
|
Lusa
|
e*
|
Enak
|
Petak
|
Sore
|
Emas
|
Kena
|
Tipe
|
|
i
|
Itu
|
Simpan
|
Murni
|
e
|
Oleh
|
Kota
|
Radio
|
o
|
Ulang
|
Bumi
|
Ibu
|
*Dalam pengajaran lafal kata, dapat digunakan tanda aksen jika ejaan kata
menimbulkan keraguan.
Misalnya:
Anak-anak bermain di teras (téras).
Upacara itu dihadiri pejabat teras pemerintah.
Kami menonton film seri (séri).
Pertandingan itu berakhir seri.
3. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa
Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p,
q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
Huruf Konsonan
|
Contoh pemakaian dalam kata
|
||
Di depan
|
Di tengah
|
Di akhir
|
|
b
|
Bahasa
|
Sebut
|
Abad
|
c
|
Cakap
|
Kaca
|
-
|
d
|
Dua
|
Ada
|
Adab
|
f
|
Fakir
|
Kafan
|
Maaf
|
g
|
Guna
|
Tiga
|
Gudeg
|
h
|
Hari
|
Saham
|
Tuah
|
j
|
Jalan
|
Manja
|
Mikraj
|
k
|
Kami
|
Paksa/rakyat*
|
Politik/bapak*
|
l
|
Lekas
|
Alas
|
Kesal
|
m
|
Maka
|
Kami
|
Diam
|
n
|
Nama
|
Anak
|
Daun
|
p
|
Pasang
|
Apa
|
Siap
|
q**
|
Quran
|
Furqan
|
-
|
r
|
Rasa
|
Bara
|
Putar
|
s
|
Sehat
|
Asli
|
Lemas
|
t
|
Timah
|
Mata
|
Rapat
|
v
|
Varia
|
Lava
|
-
|
w
|
Wanita
|
Hawa
|
-
|
z
|
Xenon
|
-
|
-
|
y
|
Yakin
|
Payung
|
-
|
z
|
Zeni
|
Lazim
|
Juz
|
* Huruf k disini melambangkan bunyi hamzah.
** Khusus untuk nama dan keperluan ilmu.
Selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik demi kemajuan diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara
Subscribe to:
Posts (Atom)
Semangat Kolaborasi Riset Membangun IKN Berbudaya: Desa Telemow Bersiap Menjadi Laboratorium Hidup Kearifan Lokal
Penajam Paser Utara, 16 September 2024 – Gemuruh semangat pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur bergema hingga ke pel...
-
PENGERTIAN STILISTIKA Stilistika ( stylistic ) menurut Ratna (2009: 1) adalah ilmu tentang gaya, sedangkan stil ( style ...
-
Secara etimologis, puisi berasal dari bahasa Yunani poeima yang memilki makna membuat, poeisis yang berarti pembuatan, atau poeitis yan...
-
S emangat Kebangsaan ___&___ Cinta Tanah Air Semangat kebangsaan merupakan cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menem...