Sunday, November 12, 2017

KALIMAT EFEKTIF

Semangat Kebangsaan
___&___ Cinta Tanah Air
Semangat kebangsaan merupakan cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Cinta tanah air merupakan cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan rasa kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan pisik, lingkungan sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Bagi generasi muda, semangat kebangsaan dan cinta tanah air adalah harga mati yang harus terus diwujudkan melalui sikap, perbuatan, dan perkataan untuk mewujudkan indonesia yang berdaulat, bersatu, adil dan makmur.

KALIMAT EFEKTIF
(Dalam Penulisan)


 
A. Pengertian Kalimat dan Kalimat Efektif
Dalam proses penulisan karya ilmiah ada dua jenis kalimat yangmendapat perhatian penulis, yaitu masalah kalimat dan masalah kalimatefektif. Pernyataan sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalamfrasa dan klausa. Rangkaian kata dalamkalimat itu ditata dalam strukturgramatikal yang benar unsur-unsurnya dalam membentuk makna yang akandisampaikan secara logis. Kalimat-kalimat dalam penulisan ilmiah harus lebihcermat lagi menata kalimat yang benar dan efektif karena kalimat-kalimatyang tertata itu berada dalam laras bahasa ilmiah.
Kalimat dalam tataran sintaksis adalah satuan bahasa yangmenyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tandatitik sebagai pembatas. Sifat predikatif dalam kalimat berstruktur yangdibentuk oleh unsure subjek, unsure predikat,dan unsure objek (S-P+O).Unsur subjek dan predikat itu harusmewujudkan makna gramatikal kalimat yang logis. Konsepsi kalimat itubelum cukup untuk menampilkan kalimat efektif, sehingga diperlukan factor lain dalamperwujudan kalimat menjadi kalimat efektif. Oleh karena itu, kalimat efektif adalah satuan bahasa (kalimat) yang secara tepat harus mewakili gagasan atau perasaanpenulis dan harus pula dimengerti oleh pembaca sebagaimana yangdimaksudkan penulis. Jadi, kalimat efektif merupakan kalimat yang harustepat sasaran dalam penyampaian dan pemerian bagi pembacanya.Disamping kaidah yang ada dalam kalimat,kalimat efektif perlu memperhatikan persyaratan dan menghindari hal-hal yang menyalahikalimat efektif.

B. Persyaratan Kalimat Efektif
1.  Fungsi Gramatikal dalam Kalimat Efektif atau Kesatuan Fungsi Gramatikal
Fungsi gramatikalatau unsure struktur dalamkalimat dikenal denganistilah subjek, predikat, objek,, pelengkap,, dan keterangan yang dirumuskanatau disngkat menjadi S + P + (O/Pel.) + (Ket) /
S      :       adalah subjek
P      : adalah predikat
O     : adalah objek
Pel.  : adalah pelengkap
Ket. : adalah keterangan.
Fungsi subjek dan fungsi predikat harus ada dan jelas dalamkalimat dansecara fakultatif diperlukan fungsi objek, fungsi pelengkap, dan fungsi keterangan.
a.  Subjek adalah fungsi kalimat yang menandai apa yang dinyatakan olehpenulis. Posisi subjek dalam kalimat bebas, yaitu terdapat pada awal, tengah,atau akhir kalimat.
b.  Predikat adalah fungsi kalimat yang menandai apa yang dinyatakan olehpenulis tentang subjek. Posisi predikat dalam kalimat juga bebas,kecualitidak boleh di belakang objek dan di belakang pelengkap.
c.   Objek adalah fungsikalimat yang melengkapi kata kerja aktif dan kata kerjapasif sebagai hasil perbuatan, yang dikenai perbuatan, yang menerima,atauyang diuntungkan oleh perbuatan sebagai predikat. Fungsi objek selaluterletak di belakang predikat berkata kerja transitif.
d.  Pelengkap adalah fungsi yang melengkapi fungsi kata kerja berawalanber- dalampredikat, sehingga predikat kalimat menjadi lebih lengkap. Posisipelengkap dalam kalimat terletak di belakang predikat berawalan ber-.
e.  Keterangan adalah fungsi kalimat yang melengkapi fungsi-fungsikalimat,yaitu melengkapi fungsi subjek, fungsi predikat, dan fungsi objek, atau fungsi semua unsur dalamkalimat. Posisi keterangan dalam kalimatbebasdan tidakn terbatas. Tidak terbatas dimaksudkan fungsiketerangan dalamdapat lebih dari satu pada posisi bebas yang sesuai dengan kepentinganfungsi-fungsi kalimat.Perhatikanlah posisi fungsi-fungsi kalimat berikut.
1)  Setelah bekerja selama tiga hari,panitia pelaksana seminar lingkunganhidup itu berhasil merumuskan undang-undang kebersihan tata kotaJakarta di Kantor DPD Kota Makassar
(P-Pel-S-P-O-K)
2)  Keputusan hakim perlu ditinjau kembali
(S – P)
3)  Perlu ditinjau kembali semangat kebangsaan kita
(P – S)
4)  Kelompok Mahasiswa Kedokteran berbicara tentang fluktuasi nasionalisme       (S – P – Pel.)
5)  Selama tahun 2012 fluktuasi harga saham IHSG mengalami kenaikan yang signifikan sebanyak 12 kali di Bursa Efek Jakarta
(K – S – P – O –K)
6)  Pengacara tersebut mempelajari undang-undang pencemaran nama baik dan membandingkannya dengan Undang-undang Dasar RI
(S1 – P1 –O1 – P2 – K)
7)  Evaluasi pembelajaran mahasiswa meliputi empat komponen, yaitukomponen UTS,komponen UAS, komponen kehadiran, dan komponenmakalah ilmiah
(S1 – P1 – O1 – K1 – K2- K3 – K4)
8)  Jika stabilitas nasional mantap, masyarakat dapat bekerja dengantenang dan dapat beribadah dengan leluasa
(S3- P3 – S1 – P1 – S2 –P2)
Perhatikanlah contoh kalimat majemuk dalam posisi fungsi yang berbeda berikut.
9)     Bahwa kemerdekaan itu hak semua bangsa sudah diketahui semua orang
( S1 (konjungsi + S2 + P2) - P1 - O1.)
10)  Dosen mengatakan bahwa komponen nilai UAS berbobot 40%
(S1 -P1 - O1 (S2+P2)).
11)  Hasil UAS mahasiswa dibatalkan jika mahasiswa ketahuan mencontek
(S1 – P1 – K1 (S2+P2)).
12)  Kelompok C berpresentasi dan tim juri menilainya
(S1 – P1 + S2 – P2)
13)  Kinerja bisnis mulai membaik dan perkembangan ekonomi menjadi stabilsetelah pemilu berlangsung damai
(S1 - P1 + S2 – P2 + (S3 + P3)
2.  Kepaduan (Koherensi) dalam Kalimat
Kepaduan atau keherensi dalam kalimat efektif adalah hubungantimbale balik atau hubungan kedua arah di antara kata atau frasa denganjelas, benar, dan logis. Hubungan timbal baik terjad dapat antarkata dalamfrasa satu unsure atau dapat terjadi antar frasa dalam antarfungsi dalamkalimat. Hubungan antarfungsi itu dapat menimbulkan kekacauan maknagramatikal kalimat. Perhatikanlah contoh kalimat yang berprasyarat koherensiberikut.
Contoh kalimat yang tidakkoherensif
a.    Setiap hari dia pulang pergi Bogor-Jakarta dengan kereta api.
b.    Oleh panitia seminar makalah itu dimasukkan ke dalam antologi.
c.    Pelaksanaan seminar itu karena jalan macet harus ditunda satu jamkemudian.
Pembetulan kalimat yang koherensif
(1a) Setiap hari dia pergi pulang Bogor-Jakarta dengan kereta api
(2b) Makalah seminar itu dimasukkan ke dalamantologi.
(3c) Karena jalan macet,pelaksanaan seminar itu ditunda satu jam kemudian.
3.  Kehematan Kalimat atau Ekonomi Bahasa
Kehematan arau ekonomi bahasa adalah penulisan kalimat yang langsungmenyampaikan gagasan ataupesan kalimat secara jelas, lugas, dan logis. Kalimat yang hemat dalam penulisan menghindaridan memperhatikan hal-hal berikut .
a.  Penulis menggunakan kata bermakna leksikal yang jelas dan lugas danpenenpatan afiksasi yang benar.
b.  Penulis menghindari subjek yang sama dalam kalimat majemuk.
c.   Penulis menghindari pemakaian hiponimi dan sinonimi yang tidak perlu.
d.  Penulis menghindari penggunaan kata depan (preposisi) di depankalimat dan di depan subjek.
e.  Penulis menghindari penggunaan kata penghubung (konjungsi) di depansubjek dan di belakang predikat yang berkata kerja transitif.
f.   Penulis menghindari kata ulang jika sudah ada kata bilangan tak tentu didepan kata benda.
g.  Penulis menghindarifungsi tanda baca dan pengulangan kata dalamrincian.
h.  Penulis menghindariketerangan yang berbelit-belit dan panjang yangseharusnya ditempatkan dalam catatan kaki (footnotes).
i.    Penulis menghindari pemborosan kata dan afiksasi yang tidak jelasfungsinya.
Perhatikanlah contoh berikut,yaitu kalimat kurang memperhatikan ekonomi bahasa.
a.  Dalam ruangan ini kita dapat menemukan barang-barang, antara lainseperti meja, kursi, buku, lampu, dan lain-lain.
b.  Karena modal di bank terbatas, sehingga tidak semua pengusahalemah memperoleh kredit.
c.   Apabila pada hari itu saya berhalangan hadir, maka rapat akandipimpin oleh Sdr. Tadjudin.
Perbaikan perbaikan kalimat yang memperhatikan ekonomi bahasa berikut.
a.  Dalam ruangan ini kita dapat menemukan meja, kursi, buku, lampu, dan lain-lain.
b.  Karena modal di bank terbatas, tidak semua pengusaha lemahmemperoleh kredit.
c.   Modal di bank terbatas, sehingga tidak semua pengusaha lemahmemperoleh kredit.
d.  Pada hari itu saya berhalangan hadir, maka rapat akandipimpin oleh Sdr. Tadjudin.
e.  Apabila pada hariitu saya berhalangan hadir, rapat akandipimpin oleh Sdr. Tadjudin.
4.  Penekanan dalam Kalimat Efektif
Dalam kalimat efektif penekanan atau penonjolan adalah upayapenulis untukmemfokuskan kata atau frasa dalamkalimat. Penekanan dalam kalimat dapat berupa kata,frasa,klausa, dalam kalimat yang dapat berpindahpindah. Namun,penekanan tidak sama dengan penentuan gagasan utama dan ekonomi bahasa. Penekanan dapat dilakukan dalamkalimat lisan dan kalimat tulis. Pada kalimat lisan,penekanan dilakukan dengan intonasi yang dapat disertai mimik muka dan bentuk nonverbal lainnya. Penekanan dalam kalimat tulis dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
a.    Mutasi, yaitu mengubah posisi kalimat dengan menempatkan bagianyang dipentingkan pada awal kalimat.
Contoh:
Minggu depan akan diadakan seminar “Pencerahan Pancasila bagiMahasiswa”
b.    Repetisi, yaitu mengulang kata yang sama dalam kalimat yang bukanberupa sinonim kata.
Contoh:
Kalau pimpinan sudah mengatakan tidak tetap tidak.
c.    Kursif, yaitu menulis miring, menghitamkan, atau menggarisbawahi kata yang dipentingkan.
Contoh:
Bab II skripsi ini tidakmembicarakan fluktuasi harga saham.
d.    Pertentangan,yaitu menempatkan kata yang bertentangan dalam kalimat.Pertentangan bukan berarti antonim kata.
Contoh:
Dia sebetulnya pintar tetapi malas lkuliah.
e.    Partikel, yaitu menempatkan paretikel (lah,kah, pun,per, tah) sebelumatau sesudah kata yang dipentingkan dalam kalimat.
Contoh:
Dalam berdemokrasi, apa punharus transparan kepada rakyat.
f.     Penekanan dalamkalimat tidak berarti penonjolan gagasan kalimat ataubukan ekonomi bahasa.
5.  Kesejajaran dalam Kalimat (Paralelisme)
Kesejajaran (paralelisme) adalah upaya penulis merinci unsur yang samapenting dan sama fungsi secra kronologis danlogis dalam kalimat.Dalamkalimat dan paragraph, raincian itu harus menggunakan bentuk bahasayang sama, yaitu rincian sesame kata, sesame prasa,sesama kalimat.
Kesamaan bentuk dalam paralelisme menjaga pemahaman yang fokus bagi pembaca dan sekaligus menunjukkan kekonsistenan sebuah kalimat dalam penulisan karya ilmiah. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kesejajaran rincian kalimat efektif adalah sebagai berikut.
1.  Tentukanlah apakah kesejajaran beradabentuk bahasa kalimat atau paragraf.
2.  Jika urutan rincian dalam bentuk frasa, rincian uruan berikut harusdalam bentuk frasa juga.
3.  Penomoran dalam rincian harus konsisten.
4.  Perhatikanlah penempatan tanda baca yang benar.
5.  Hindarilah gejala ekonomi bahasa yang bermakna sama:seperti……dan lain lain, antara lain….. sebagai berikut, yakni:….
Perhatikanlah contoh kesejajaran yang benar berikut.
Kami sangat mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara pada:
hari :…,
tanggal:….,
waktu: ….,
acara: …., dan
tempat: …..
6.  Kevariasian dalam Kalimat Efektif
Kevariasian dalam kalimat efektif adalah upaya penulis menggunakanberbagai pola kalimat dan jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan ataukemalasan pembaca terhadapteks karangan ilmiah. Fungsi utamakevariasian ini adalah menjaga perhatian dan minat baca terhadap teks ilmiahberlanjut bagi pembaca. Pada dasarnya kevariasian adalah upayapenganekaragaman pola, bentuk, dan jenis kalimat agar pembaca tetaptermotivasi membaca dan memahami teks sebuah karangan ilmiah. Agarkevariasi dapat menjaga motivasi pembaca terhadap teks, penulis perlumemperhatikan hal-hal berikut.
1.    Awal kalimat tidak selalu dimulai dengan unsure subjek, tetapi kalimatdapat dimulai dengan predikat dan keterangan sebagai variasi dalampenataan pola kalimat.
2.    Kalimat yang panjang dapat diselingi dengan kalimat yang pendek.
3.    Kalimat berita dapat divariasikan dengan kalimat tanya, kalimatperintah, dan kalimat seruan.
4.    Kalimat aktif dapat divariasikan dengan kalimat pasif.
5.    Kalimat tunggal dapat divariasikan dengankalimat majemuk.
6.    Kalimat taklangsung dapat divariasikan dengan kalimat langsung.
7.    Kalimat yang diuraikan dengan kata-kata dapat divariasikan dengantampilan gambar,bagan,grafik, kurva, marik, dan lain-lain.
8.    Apa pun bentuk kevariasian yang dilakukan oleh penulisjangan sampaimengubah atau keluar dari pokok masalah yang dibicarakan.
Perhatikanlah contoh kalimat dengan variasinya.
1.    Dari renungan itu seorang manajer menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai bisnisnya ke depan.
2.    Seorang ahli Inggris mengemukakan bahwa seharus tidak dibangun pelabuhan samudera. Namun, pemerintah tidak memutuskan demikian. Memang cukup banyak mengendorkan semangat kalau melihat keadaan di Indonesia belahan Timur meskipun fasulitas pengangkutanlaut dan udara sudahbanyak dibangun. (Variasi kalimat dengan kata berawalan me- danberawalan di-).
C. Penalaran dalam Kalimat Efektif
Penalaran (reasoning) adalah proses mental dalam mengembangkanpikiran logis (nalar) dari beberapa fakta atau prinsip (KBBI,2005:772). Halyang diutamakan dalam penalaran adalah proses berpikr logis dan bukandengan perasaan atau bukan pengalaman. Penalaran tidak akan tercapai jikatidak didukung oleh kesatuan dan kepaduan kalimat. Dalam penalaran alurberpikirlah ang ditonjolkan agar kalimat dapat dipertanggungjawabkan dandapat dipahami dengan benar dan tepat sehingga tidak menimbulkankesalahpahaman atau salah kaprah. Kesatuan pikiran akan logis jika didukungatau dikaitkan dari gabungan unsur atau fungsi kalimat.Hubungan logis dalam kalimat dapat dilihat melalui kaitan antarunsur dankaitan antarbagian kalimat. Hubungan logis dalam kalimat terdiri atas tigajenis hubungan berikut.
1.    Hubungan logis koordinatif adalah hubungan setara di antara bagianbagiankalimat dalam kalimat majemuk setara. Hubungan logiskoordinatif ini ditandai dengan konjungsi dan, serta, tetapi, atau,melainkan, sedangkan, padahal.
Contoh: Mobil itu kecil tetapi pajaknya sangat besar.
2.    Hubungan logis korelatif adalah hubungan saling kait di antara bagiankalimat. Hubungan korelatif ini ditandai oleh konjungsi berikut.
a.  Hubungan penambahan : baik….maupun, tidak hanya..., tetapijuga……..
b.  Hubungan perlawanan : tidak….., tetapi….., bukan……., melainkan
c.   Hubungan pemilihan : apakah…., atau….., entah….entah……
d.  Hubungan akibat : demikian…..sehingga, sedemikianrupa……sehingga
e.  Hubungan penegasan : jangankan…..,…..pun…..
3.    Hubungan logis subordinatif adalah hubungan kebergantungan di antarainduk kalimat dan anak kalimat.
Contoh: Dosen itu tidak masuk karena rumahnya kebanjiran.
Hubungan subordinatif dalam kalimat majemuk tak setara (bertingkat)cukup banyak hubungan antara induk kalimat dan anak kalimat yangditandai dengan konjungsi-konjungsi berikut.
a.  Hubungan waktu : ketika,setelah, sebelum,
b.  Hubungan syarat : jika,, kalau, jikalau,
c.   Hubungan pengandaian : seandainya andaikan,andai kata,
d.  Hubungan tujuan : untuk, agar,supaya,
e.  Hubungan perlawanan : meskipun,walaupun, kendatipun,
f.   Hubungan pembandiungan : seolah-olah, seperti, daripada, alih-alih,
g.  Hubungan sebab : sebab,karena, oleh sebab,lantaran,
h.  Hubunganhasil/akibat : sehingga, maka, sampai (sampai)
i.    Hubungan alat : dengan, tanpa
j.   Hubungan cara : dengan, tanpa,
k.  Hubungan pelengkap : bahwa, untuk, apakah,
l.    Hubungan keterangan : yang,
m. Hubungan perbandingan : sama….dengan, lebih….daripada,berbeda…..dari
Contoh kalimat yang salah karena tidak logis (salah nalar)
1.  Di antara masalah nasional yang penting itu mencantumkan masalah MPKT dalam pendidikan (SALAH). Di antara masalah pendidikan nasional itu tercantum masalah MPKT dalam pendidikan (BENAR)
2.  Untuk mengetahui baik buruk pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. (SALAH) Baik buruk pribadi seseorang dapat dilihat dari pribadinya sehari-hari. (BENAR)
3.  PT Gudang Garam termasuk lima penghasil terbesar devisa negara tahun 2010. (SALAH) PT Gudang Garam termasuk lima besar penghasil devisa negara tahun 2010. (BENAR).
4.  Meskipun dia datang terlambat, namun dia dapat menyelesaikan masalah itu. (SALAH) Meskipun datangterlambat, dia dapat menyelesaikan masalah itu. (BENAR) Dia datang terlamat, namun dapat menyelesaikan masalah itu. (BENAR)
5.  Dia membantah bahwa bukan dia yang korupsi tetapi staf keuangan perusahaan. (SALAH) Dia menyatakan bahwa bukan dia yang korupsi melainkan staf keuangan perusahaan. (BENAR).

No comments:

Post a Comment

Semangat Kolaborasi Riset Membangun IKN Berbudaya: Desa Telemow Bersiap Menjadi Laboratorium Hidup Kearifan Lokal

  Penajam Paser Utara, 16 September 2024 – Gemuruh semangat pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur bergema hingga ke pel...