Semangat Kebangsaan
___&___
Cinta Tanah Air
Semangat
kebangsaan merupakan cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Cinta
tanah air merupakan cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan rasa
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan
pisik, lingkungan sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Bagi generasi
muda, semangat kebangsaan dan cinta tanah air adalah harga mati yang harus
terus diwujudkan melalui sikap, perbuatan, dan perkataan untuk mewujudkan
indonesia yang berdaulat, bersatu, adil dan makmur.
KALIMAT EFEKTIF
(Dalam Penulisan)
A.
Pengertian Kalimat dan
Kalimat Efektif
Dalam
proses penulisan karya ilmiah ada dua jenis kalimat yangmendapat perhatian
penulis, yaitu masalah kalimat dan masalah kalimatefektif. Pernyataan sebuah
kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalamfrasa dan klausa. Rangkaian kata
dalamkalimat itu ditata dalam strukturgramatikal yang benar unsur-unsurnya
dalam membentuk makna yang akandisampaikan secara logis. Kalimat-kalimat dalam
penulisan ilmiah harus lebihcermat lagi menata kalimat yang benar dan efektif
karena kalimat-kalimatyang tertata itu berada dalam laras bahasa ilmiah.
Kalimat
dalam tataran sintaksis adalah satuan bahasa yangmenyampaikan sebuah gagasan
bersifat predikatif dan berakhir dengan tandatitik sebagai pembatas. Sifat
predikatif dalam kalimat berstruktur yangdibentuk oleh unsure subjek, unsure
predikat,dan unsure objek (S-P+O).Unsur subjek dan predikat itu harusmewujudkan
makna gramatikal kalimat yang logis. Konsepsi kalimat itubelum cukup untuk
menampilkan kalimat efektif, sehingga diperlukan factor lain dalamperwujudan
kalimat menjadi kalimat efektif. Oleh karena itu, kalimat efektif adalah satuan
bahasa (kalimat) yang secara tepat harus mewakili gagasan atau perasaanpenulis
dan harus pula dimengerti oleh pembaca sebagaimana yangdimaksudkan penulis.
Jadi, kalimat efektif merupakan kalimat yang harustepat sasaran dalam
penyampaian dan pemerian bagi pembacanya.Disamping kaidah yang ada dalam
kalimat,kalimat efektif perlu memperhatikan persyaratan dan menghindari hal-hal
yang menyalahikalimat efektif.
B.
Persyaratan Kalimat Efektif
1.
Fungsi Gramatikal dalam
Kalimat Efektif atau Kesatuan Fungsi Gramatikal
Fungsi
gramatikalatau unsure struktur dalamkalimat dikenal denganistilah subjek,
predikat, objek,, pelengkap,, dan keterangan yang dirumuskanatau disngkat
menjadi S + P + (O/Pel.) + (Ket) /
S :
adalah subjek
P : adalah predikat
O :
adalah objek
Pel. :
adalah pelengkap
Ket. :
adalah keterangan.
Fungsi
subjek dan fungsi predikat harus ada dan jelas dalamkalimat dansecara
fakultatif diperlukan fungsi objek, fungsi pelengkap, dan fungsi keterangan.
a.
Subjek adalah fungsi
kalimat yang menandai apa yang dinyatakan olehpenulis. Posisi subjek dalam
kalimat bebas, yaitu terdapat pada awal, tengah,atau akhir kalimat.
b.
Predikat adalah fungsi
kalimat yang menandai apa yang dinyatakan olehpenulis tentang subjek. Posisi
predikat dalam kalimat juga bebas,kecualitidak boleh di belakang objek dan di
belakang pelengkap.
c.
Objek adalah fungsikalimat
yang melengkapi kata kerja aktif dan kata kerjapasif sebagai hasil perbuatan, yang
dikenai perbuatan, yang menerima,atauyang diuntungkan oleh perbuatan sebagai
predikat. Fungsi objek selaluterletak di belakang predikat berkata kerja
transitif.
d.
Pelengkap adalah fungsi
yang melengkapi fungsi kata kerja berawalanber- dalampredikat, sehingga
predikat kalimat menjadi lebih lengkap. Posisipelengkap dalam kalimat terletak
di belakang predikat berawalan ber-.
e.
Keterangan adalah fungsi
kalimat yang melengkapi fungsi-fungsikalimat,yaitu melengkapi fungsi subjek,
fungsi predikat, dan fungsi objek, atau fungsi semua unsur dalamkalimat. Posisi
keterangan dalam kalimatbebasdan tidakn terbatas. Tidak terbatas dimaksudkan
fungsiketerangan dalamdapat lebih dari satu pada posisi bebas yang sesuai
dengan kepentinganfungsi-fungsi kalimat.Perhatikanlah posisi fungsi-fungsi
kalimat berikut.
1)
Setelah bekerja selama tiga
hari,panitia pelaksana seminar lingkunganhidup itu berhasil merumuskan
undang-undang kebersihan tata kotaJakarta di Kantor DPD Kota Makassar
(P-Pel-S-P-O-K)
2)
Keputusan hakim perlu
ditinjau kembali
(S
– P)
3)
Perlu ditinjau kembali semangat kebangsaan kita
(P
– S)
4)
Kelompok Mahasiswa Kedokteran
berbicara tentang fluktuasi nasionalisme (S – P – Pel.)
5)
Selama tahun 2012 fluktuasi
harga saham IHSG mengalami kenaikan yang
signifikan sebanyak 12 kali di Bursa Efek Jakarta
(K
– S – P – O –K)
6)
Pengacara tersebut
mempelajari undang-undang pencemaran
nama baik dan
membandingkannya dengan Undang-undang Dasar RI
(S1
– P1 –O1 – P2 – K)
7)
Evaluasi pembelajaran
mahasiswa meliputi empat komponen, yaitukomponen UTS,komponen UAS, komponen
kehadiran, dan komponenmakalah ilmiah
(S1
– P1 – O1 – K1 – K2- K3 – K4)
8)
Jika stabilitas nasional
mantap, masyarakat dapat bekerja dengantenang dan dapat beribadah dengan
leluasa
(S3-
P3 – S1 – P1 – S2 –P2)
Perhatikanlah contoh
kalimat majemuk dalam posisi fungsi yang berbeda berikut.
9)
Bahwa kemerdekaan itu hak
semua bangsa sudah diketahui
semua orang
(
S1 (konjungsi + S2 + P2) - P1 - O1.)
10)
Dosen mengatakan bahwa
komponen nilai UAS berbobot 40%
(S1
-P1 - O1 (S2+P2)).
11)
Hasil UAS mahasiswa dibatalkan
jika mahasiswa ketahuan
mencontek
(S1
– P1 – K1 (S2+P2)).
12)
Kelompok C berpresentasi
dan tim juri menilainya
(S1
– P1 + S2 – P2)
13)
Kinerja bisnis mulai
membaik dan perkembangan ekonomi menjadi stabilsetelah pemilu berlangsung damai
(S1
- P1 + S2 – P2 + (S3 + P3)
2. Kepaduan
(Koherensi) dalam Kalimat
Kepaduan
atau keherensi dalam kalimat efektif adalah hubungantimbale balik atau hubungan
kedua arah di antara kata atau frasa denganjelas, benar, dan logis. Hubungan
timbal baik terjad dapat antarkata dalamfrasa satu unsure atau dapat terjadi
antar frasa dalam antarfungsi dalamkalimat. Hubungan antarfungsi itu dapat
menimbulkan kekacauan maknagramatikal kalimat. Perhatikanlah contoh kalimat
yang berprasyarat koherensiberikut.
Contoh
kalimat yang tidakkoherensif
a.
Setiap hari dia pulang
pergi Bogor-Jakarta dengan kereta api.
b.
Oleh panitia seminar
makalah itu dimasukkan ke dalam antologi.
c. Pelaksanaan
seminar itu karena jalan macet harus ditunda satu jamkemudian.
Pembetulan
kalimat yang koherensif
(1a) Setiap hari dia pergi
pulang Bogor-Jakarta dengan kereta api
(2b) Makalah seminar itu
dimasukkan ke dalamantologi.
(3c) Karena jalan
macet,pelaksanaan seminar itu ditunda satu jam kemudian.
3. Kehematan
Kalimat atau Ekonomi Bahasa
Kehematan
arau ekonomi bahasa adalah penulisan kalimat yang langsungmenyampaikan gagasan
ataupesan kalimat secara jelas, lugas, dan logis. Kalimat yang hemat dalam
penulisan menghindaridan memperhatikan hal-hal berikut .
a. Penulis
menggunakan kata bermakna leksikal yang jelas dan lugas danpenenpatan afiksasi
yang benar.
b. Penulis
menghindari subjek yang sama dalam kalimat majemuk.
c. Penulis
menghindari pemakaian hiponimi dan sinonimi yang tidak perlu.
d. Penulis
menghindari penggunaan kata depan (preposisi) di depankalimat dan di depan
subjek.
e. Penulis
menghindari penggunaan kata penghubung (konjungsi) di depansubjek dan di
belakang predikat yang berkata kerja transitif.
f. Penulis
menghindari kata ulang jika sudah ada kata bilangan tak tentu didepan kata
benda.
g. Penulis
menghindarifungsi tanda baca dan pengulangan kata dalamrincian.
h. Penulis
menghindariketerangan yang berbelit-belit dan panjang yangseharusnya
ditempatkan dalam catatan kaki (footnotes).
i. Penulis
menghindari pemborosan kata dan afiksasi yang tidak jelasfungsinya.
Perhatikanlah
contoh berikut,yaitu kalimat kurang memperhatikan ekonomi bahasa.
a. Dalam
ruangan ini kita dapat menemukan barang-barang, antara lainseperti meja, kursi,
buku, lampu, dan lain-lain.
b. Karena
modal di bank terbatas, sehingga tidak semua pengusahalemah memperoleh kredit.
c. Apabila
pada hari itu saya berhalangan hadir, maka rapat akandipimpin oleh Sdr.
Tadjudin.
Perbaikan perbaikan kalimat
yang memperhatikan ekonomi bahasa berikut.
a. Dalam
ruangan ini kita dapat menemukan meja, kursi, buku, lampu, dan lain-lain.
b. Karena
modal di bank terbatas, tidak semua pengusaha lemahmemperoleh kredit.
c. Modal
di bank terbatas, sehingga tidak semua pengusaha lemahmemperoleh kredit.
d. Pada
hari itu saya berhalangan hadir, maka rapat akandipimpin oleh Sdr. Tadjudin.
e. Apabila
pada hariitu saya berhalangan hadir, rapat akandipimpin oleh Sdr. Tadjudin.
4.
Penekanan dalam Kalimat
Efektif
Dalam
kalimat efektif penekanan atau penonjolan adalah upayapenulis untukmemfokuskan
kata atau frasa dalamkalimat. Penekanan dalam kalimat dapat berupa
kata,frasa,klausa, dalam kalimat yang dapat berpindahpindah. Namun,penekanan
tidak sama dengan penentuan gagasan utama dan ekonomi bahasa. Penekanan dapat
dilakukan dalamkalimat lisan dan kalimat tulis. Pada kalimat lisan,penekanan
dilakukan dengan intonasi yang
dapat disertai mimik muka dan
bentuk nonverbal lainnya.
Penekanan dalam kalimat tulis dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
a. Mutasi,
yaitu mengubah posisi kalimat dengan menempatkan bagianyang dipentingkan pada awal kalimat.
Contoh:
Minggu depan akan
diadakan seminar “Pencerahan Pancasila bagiMahasiswa”
b. Repetisi,
yaitu mengulang kata yang sama dalam kalimat yang bukanberupa sinonim kata.
Contoh:
Kalau pimpinan sudah mengatakan tidak tetap tidak.
c. Kursif,
yaitu menulis miring, menghitamkan, atau menggarisbawahi kata yang dipentingkan.
Contoh:
Bab II skripsi ini tidakmembicarakan fluktuasi harga saham.
d. Pertentangan,yaitu
menempatkan kata yang bertentangan dalam kalimat.Pertentangan bukan berarti
antonim kata.
Contoh:
Dia sebetulnya pintar tetapi malas
lkuliah.
e. Partikel,
yaitu menempatkan paretikel (lah,kah, pun,per, tah) sebelumatau sesudah kata
yang dipentingkan dalam kalimat.
Contoh:
Dalam berdemokrasi, apa punharus transparan kepada rakyat.
f. Penekanan
dalamkalimat tidak berarti penonjolan gagasan kalimat ataubukan ekonomi bahasa.
5. Kesejajaran
dalam Kalimat (Paralelisme)
Kesejajaran
(paralelisme) adalah upaya penulis merinci unsur yang samapenting dan sama
fungsi secra kronologis danlogis dalam kalimat.Dalamkalimat dan paragraph,
raincian itu harus menggunakan bentuk bahasayang sama, yaitu rincian sesame
kata, sesame prasa,sesama kalimat.
Kesamaan
bentuk dalam paralelisme menjaga pemahaman yang fokus bagi pembaca dan
sekaligus menunjukkan kekonsistenan sebuah kalimat dalam penulisan karya
ilmiah. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kesejajaran rincian kalimat
efektif adalah sebagai berikut.
1.
Tentukanlah apakah
kesejajaran beradabentuk bahasa kalimat atau paragraf.
2.
Jika urutan rincian dalam
bentuk frasa, rincian uruan berikut harusdalam bentuk frasa juga.
3.
Penomoran dalam rincian
harus konsisten.
4.
Perhatikanlah penempatan
tanda baca yang benar.
5.
Hindarilah gejala ekonomi
bahasa yang bermakna sama:seperti……dan lain lain, antara lain….. sebagai
berikut, yakni:….
Perhatikanlah
contoh kesejajaran yang benar berikut.
Kami
sangat mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara pada:
hari
:…,
tanggal:….,
waktu:
….,
acara:
…., dan
tempat:
…..
6. Kevariasian
dalam Kalimat Efektif
Kevariasian
dalam kalimat efektif adalah upaya penulis menggunakanberbagai pola kalimat dan
jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan ataukemalasan pembaca terhadapteks
karangan ilmiah. Fungsi utamakevariasian ini adalah menjaga perhatian dan minat
baca terhadap teks ilmiahberlanjut bagi pembaca. Pada dasarnya kevariasian
adalah upayapenganekaragaman pola, bentuk, dan jenis kalimat agar pembaca
tetaptermotivasi membaca dan memahami teks sebuah karangan ilmiah.
Agarkevariasi dapat menjaga motivasi pembaca terhadap teks, penulis
perlumemperhatikan hal-hal berikut.
1.
Awal kalimat tidak selalu
dimulai dengan unsure subjek, tetapi kalimatdapat dimulai dengan predikat dan
keterangan sebagai variasi dalampenataan pola kalimat.
2.
Kalimat yang panjang dapat
diselingi dengan kalimat yang pendek.
3.
Kalimat berita dapat
divariasikan dengan kalimat tanya, kalimatperintah, dan kalimat seruan.
4.
Kalimat aktif dapat
divariasikan dengan kalimat pasif.
5.
Kalimat tunggal dapat
divariasikan dengankalimat majemuk.
6.
Kalimat taklangsung dapat
divariasikan dengan kalimat langsung.
7.
Kalimat yang diuraikan
dengan kata-kata dapat divariasikan dengantampilan gambar,bagan,grafik, kurva,
marik, dan lain-lain.
8.
Apa pun bentuk kevariasian
yang dilakukan oleh penulisjangan sampaimengubah atau keluar dari pokok masalah
yang dibicarakan.
Perhatikanlah
contoh kalimat dengan variasinya.
1.
Dari renungan itu seorang
manajer menemukan suatu makna, suatu
realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral
yang menjiwai bisnisnya ke depan.
2.
Seorang ahli Inggris mengemukakan bahwa seharus tidak dibangun pelabuhan samudera. Namun,
pemerintah tidak memutuskan demikian.
Memang cukup banyak mengendorkan semangat
kalau melihat keadaan di
Indonesia belahan Timur meskipun fasulitas pengangkutanlaut dan udara
sudahbanyak dibangun. (Variasi kalimat
dengan kata berawalan me- danberawalan di-).
C. Penalaran
dalam Kalimat Efektif
Penalaran
(reasoning) adalah proses mental dalam mengembangkanpikiran logis
(nalar) dari beberapa fakta atau prinsip (KBBI,2005:772). Halyang diutamakan
dalam penalaran adalah proses berpikr logis dan bukandengan perasaan atau bukan
pengalaman. Penalaran tidak akan tercapai jikatidak didukung oleh kesatuan dan
kepaduan kalimat. Dalam penalaran alurberpikirlah ang ditonjolkan agar kalimat
dapat dipertanggungjawabkan dandapat dipahami dengan benar dan tepat sehingga
tidak menimbulkankesalahpahaman atau salah kaprah. Kesatuan pikiran akan logis
jika didukungatau dikaitkan dari gabungan unsur atau fungsi kalimat.Hubungan
logis dalam kalimat dapat dilihat melalui kaitan antarunsur dankaitan
antarbagian kalimat. Hubungan logis dalam kalimat terdiri atas tigajenis
hubungan berikut.
1.
Hubungan logis koordinatif
adalah hubungan setara di antara bagianbagiankalimat dalam kalimat majemuk
setara. Hubungan logiskoordinatif ini ditandai dengan konjungsi dan, serta,
tetapi, atau,melainkan, sedangkan, padahal.
Contoh: Mobil itu kecil tetapi pajaknya
sangat besar.
2.
Hubungan logis korelatif
adalah hubungan saling kait di antara bagiankalimat. Hubungan korelatif ini
ditandai oleh konjungsi berikut.
a. Hubungan
penambahan : baik….maupun, tidak hanya..., tetapijuga……..
b. Hubungan
perlawanan : tidak….., tetapi….., bukan……., melainkan
c. Hubungan
pemilihan : apakah…., atau….., entah….entah……
d. Hubungan
akibat : demikian…..sehingga, sedemikianrupa……sehingga
e. Hubungan
penegasan : jangankan…..,…..pun…..
3.
Hubungan logis subordinatif
adalah hubungan kebergantungan di antarainduk kalimat dan anak kalimat.
Contoh: Dosen itu tidak masuk karena
rumahnya kebanjiran.
Hubungan subordinatif dalam kalimat
majemuk tak setara (bertingkat)cukup banyak hubungan antara induk kalimat dan
anak kalimat yangditandai dengan konjungsi-konjungsi berikut.
a. Hubungan
waktu : ketika,setelah, sebelum,
b. Hubungan
syarat : jika,, kalau, jikalau,
c. Hubungan
pengandaian : seandainya andaikan,andai kata,
d. Hubungan
tujuan : untuk, agar,supaya,
e. Hubungan
perlawanan : meskipun,walaupun, kendatipun,
f. Hubungan
pembandiungan : seolah-olah, seperti, daripada, alih-alih,
g. Hubungan
sebab : sebab,karena, oleh sebab,lantaran,
h. Hubunganhasil/akibat
: sehingga, maka, sampai (sampai)
i. Hubungan
alat : dengan, tanpa
j. Hubungan
cara : dengan, tanpa,
k. Hubungan
pelengkap : bahwa, untuk, apakah,
l. Hubungan
keterangan : yang,
m. Hubungan
perbandingan : sama….dengan, lebih….daripada,berbeda…..dari
Contoh kalimat yang salah
karena tidak logis (salah nalar)
1. Di
antara masalah nasional yang penting itu mencantumkan masalah MPKT dalam pendidikan (SALAH). Di antara masalah pendidikan
nasional itu tercantum masalah MPKT dalam pendidikan (BENAR)
2. Untuk mengetahui baik buruk pribadi
seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. (SALAH) Baik buruk pribadi seseorang
dapat dilihat dari pribadinya sehari-hari. (BENAR)
3. PT
Gudang Garam termasuk lima penghasil terbesar
devisa negara tahun 2010. (SALAH)
PT Gudang Garam termasuk lima besar penghasil devisa negara tahun 2010. (BENAR).
4. Meskipun dia datang terlambat, namun dia dapat menyelesaikan
masalah itu. (SALAH) Meskipun
datangterlambat, dia dapat menyelesaikan masalah itu. (BENAR) Dia datang
terlamat, namun dapat menyelesaikan masalah itu. (BENAR)
5. Dia
membantah bahwa bukan dia yang
korupsi tetapi staf keuangan
perusahaan. (SALAH) Dia
menyatakan bahwa bukan dia yang korupsi melainkan staf keuangan perusahaan.
(BENAR).
No comments:
Post a Comment