Gemar membaca
dan Menulis
Gemar membaca dan menulis
merupakan kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan dan
menuliskan ide-ide kreatif yang dapat memberikan kebajikan bagi diri sendiri
dan orang lain. Dewasa ini, kegemaran membaca dan menulis masyarakat patut
untuk diacungi jempol. Namun sayang, bahan bacaan dan tulisan yang dihasilkan
belum optimal memberikan kebajikan bagi diri sendiri dan orang lain.
PENULISAN SURAT
A. Pengertian Surat
Surat adalah jenis karangan komposisi atau dapat
dikatakan paparan yang mengemukakan maksud dan tujuannya. ditinjau dari
wujud peraturannya surat adalah percakapan tertulis .jadi sejenis dengan ragam
percakapan atau dialog seperti yang bisa dipakai dalam kehidupan sehari
–hari .ditinjau dari fungsinya, surat adalah suatu alat atau sarana
komunikasi tulis. surat dipandang sebagai alat komunikasi tulis yang
paling efesien, efektif, dan praktis. di bandingkan dengan alat komunikasi lisan,
surat mempunyai kelebihan – kelebihan. apa yang dikomunikasikan kepada pihak
lain secara tertulis ,misalnya berupa pengumuman, pemberitahuan, keterangan
dan sebagainya ,akan sampai pada alamat yang dituju sesuai dengan sumber
aslinya. tidak demikian halnya jika disampaikan secara lisan. dengan cara tersebut
sering -sering dialami perubahan–perubahan, terutama tentang isinya ,mungkin
ditambah atau dikurangi ,meskipun tidak disadari. Kriteria surat yang baik mengunakan
bahasa yang memiliki etika, estetika, logika, sebagai dokumen tertulis ,
sebagai alat pengingat. Sebagai pedoman kerja dan sebagai wakil penulis.
B. Jenis- Jenis Surat
1. Jenis surat berdasarkan isinya
Jenis surat berdasarkan isinya dapat dibedakan atas
tiga jenis:
a. Surat pribadi
Surat pribadi adalah surat yang berisi masalah pribadi yang ditujukan kepada
keluarga, teman, atau kenalan. Karena sifatnya akrab dan santai , dan
surat pribadi biasa digunakan bahasa ragam akrab /ragam santai. Perlu
diketahui bahwa surat lamaran,surat permohonan izin,dan sejenisnya
dibuat atas nama diri sendiri.oleh karena itu ,surat tersebut tergolong
surat pribadi meskipun ditujukan kepada instansi pemerintahan.
b. Surat Dinas /Resmi
Surat Dinas /Resmi adalah surat yang berisi masalah kedinasan atau administrasi
pemerintahan. Surat Dinas /Resmi hanya dibuat oleh instansi pemerintahan
dan dapat dikirimkan kepada semua pihak yang memiliki hubungan dengan
instansi tersebut karena sifatnya resmi, surat resmi harus ditulis
dengan ragam resmi.
c. Surat niaga
Surat niaga adalah surat yang berisi tentang masalah Perniagaan /Perdagangan.
Surat dagang dibuat oleh suatu perusahaan yang ditujukan kepada semua
pihak.
2. Jenis Surat Berdasarkan Keamanan Isinya Surat
Berdasarkan keamanan isinya, surat dibedakan atas tiga
jenis yaitu: Surat sangat rahasia, Surat Rahasi, dan Surat biasa. Surat
sangat rahasia adalah surat yang berisi dokumen /naska yang sangat
penting yang berhubungan dengan rahasia keamanan negara. Surat rahasia
adalah surat yang berisi dokumen penting yang hanya boleh diketahui oleh
pejabat yang berhak menerimanya. Surat biasa adalah surat yang berisi
masalah biasa, bukan rahasia yang bila diketahui orang lain tidak merugikan
lembaga atau pejabat yang bersangkutan.
3. Jenis Surat Berdasarkan Derajat Penyelesaiannya
Berdasarkan Derajat Penyelesaiannya, surat dapat di
bedakan atas tiga jenis yaitu :Surat
sangat segera (kilat) Surat segera, Surat biasa. Surat sangat segera adalah surat yang isinya harus
segera di ketahui oleh penerima surat dan
harus segera mungkin diselesaikan atau ditanggap. Penyelesaian surat ini harus lebih diprioritaskan daripada
surat-surat lainnya. Jadi, harus dilakukan
pada kesempatan pertama. Contoh surat sangat segera (kilat) adalah surat pemberitahuan tenaga penguji surat
tugas penyusun soal ujian, dan surat undangan
rapat-rapat dinas. Surat segera adalah surat yang isinya harus segera diketahui dan ditanggapi. Penyelesaian
surat ini tidak harus dilakukan pada
kesempatan pertama, tetapi disesuaikan dengan pedoman yang berlaku pada instansi yang bersangkutan.
contohnya surat lamaran pekerjaan, surat
usul kenaikan pangkat, dan surat penawaran tugas belajar keluar negri.
Surat biasa adalah surat yang isinya
tidak harus segera diketahui, ditangapi.
Meskipun demikian, surat yang kita terima harus segera kita balas agar komunasi dapat berjalan lancar. Contoh
surat biasa, yaitu surat permohonan sumbangan,
surat pemberitahuan, surat edaran dan pengumuman biasa.
4. Jenis Surat Berdasarkan Jangkauan Penggunaannya
Berdasarkan jangkuan penggunaannya surat di bedakan
atas dua jenis yaitu surat intern,
dan surat ekstern.
a. Surat intern ialah surat yang hanya di gunakan untuk
berkomunikasi dalam satu kantor
/instansi yang bersangkutan.contohnya surat intern, yaitu memo dan nota. memo adalah surat yang berisi catatan singkat tentang pokok-pokok persoalan. memo di
buat oleh atasan untuk bawahan atau
sebaliknya. nota adalah surat yang hanya di buat oleh atasan untuk bawahan, pada dasarnya isi nota sama dengan surat
dinas, hanya lebih ringkas tetepi
jelas.
b. Surat ekstren ialah surat yang di gunakan untuk
berkomunikasi dengan pihak-pihak di
luar kantor /instansi yang bersangkutan.
5. Jenis Surat Berdasarkan Jumlah Penerima
Jenis Surat Berdasarkan Jumlah Penerima yang di tuju
surat dapat di bedakan atas tiga
jenis yaitu: (a) surat edaran (b) surat pengumuman dan (c) surat biasa.
a. Surat edaran ialah surat yang di luar kantor/instansi
yang bersangkutan. isi surat ini
adakalanya hanya di ketahui oleh pejabat yang bersangkutan (edaran khusus) dan adakalanya di sebarkan kepada lingkup yang
lebih luas (edaran umum). surat
ederan sering di sebut sirkuler.
b. Surat Pengumuman ialah surat yang di tujukan kepada para
pejabat, para karyawan, dan
masyarakat umum, pengumuman dapat di sebarluaskan dengan beberapa cara, yaitu dengan mengedarkan sebagai surat edaran ,memasang di papan-papan
pengumuman dan memasangnya di Koran/majalah
sebagai iklan
c. Surat biasa ialah surat yang khusus ditujukan kepada
seseorang, pejabat, atau instansi
tertentu.
C. Bagian-Bagian Surat
Bagian-Bagian yang terdapat dalam surat: Kepala Surat,
Tanggal Surat, Nomor Surat, Lampiran
Surat, Hal/Perihal, Alamat Surat, Salam Pembuka, Isi Surat, Salam Penutup,Tembusan.
Kepala Surat biasanya diketik di sebelah kiri atas.
Boleh juga diketik di tengah-tengah.
Kepala Surat disusun (biasanya sudah dicetak) dalam bentuk yang menarik, dan menyebutkan:
1. Nama kantor/Jawatan dan Perusahaan
2. Alamat
3. Nomor telpon
4. Nomor kotak Pos (jika ada)
5. Nama alamat Kawat (jika ada), dan Faksimile (jika ada)
Kepala Surat menunjukan resminya sebuah surat. Oleh
sebab itu jangan mengunakan belangko
surat dinas untuk berkirim-kirim surat secara pribadi. kepala surat dapat berfungsi sebagai alat (identitas) pengingat
surat .
Tanggal Surat
di ketik di sebelah kiri atas (bentuk lurus penuh ) dan kanan atas (Lurus Setengah Lurus dan Indonesia). Boleh
juga diketik di sebelah kanan bawah. Dan
perlu kita ingat bahwa tanggal surat itu dibubuhkan segera setelah surat
itu ditandatangani oleh yang
berwenang. Tanggal surat berguna untuk mengetahui batas waktu dan cepat lambatnya penyelesaian hal yang dipersoalkan
dalam surat itu.
Nomor surat dapat kita lihat pada surat resmi yang
mana di dalamnya selalu diberi:
Nomor urut surat yang dikirimkan (keluar), Kode dan tahun. Contoh yang dapat kita lihat yaitu:
NO:200/PBJJ-BI/1984
(PBJJ-BI=Program Belajar Jarak Jauh Bidang Studi
Bahasa Indonesia)
NO:01/PT28.I/F’84
(PT28.=kode IKIP Malang
I = kode Rektor/Purek I, Purek II, dan Purek III
F = Kode Prihal Ketatausahaan
Bahkan nomor surat diketik diketik segaris dengan
tanggal ,Bulan ,dan Tahun (Bentuk
Luras ,Setengah lurus, dan Indonesia) .dan dalam penulisan nomor pada surat mempunyai guna yaitu:
1. Memudahkan mengatur penyimpanan
2. Memudahkan mencarinya kembali
3. Mengetahui berapa banyaknya sursat yang keluar
4. Mempercepat penyelesaian sursat–menyurat (membalas
surat),dan memudahkan petugas
kearsipan.
Lampiran pada surat juga dibutuhkan atau dalam
melampirkan berarti menyertakan
sesuatu dengan yang lain .jika bersama surat yang dikirimkan itu disertakan dengan surat–surat lain
misalnya :
1. Salinan ijazah /STTB
2. Akte Kelahiran /Akte kenal Lahir ,
3. Surat Berkelakuan baik,dan
4. Surat keterangan kesehatan dari Dokter pemerintah.
Pada lampiran (lamp) dalam surat dituliskan seperti
Lamp; empat helai, bukan lampiran Lampiran 4 (empat) helai. Jika tidak ada yang
dilampirkan, kata lampiran (Lamp)
tidak perlu dituliskan (demi kehematan ) dan kita harus ingat jika tidak ada surat yang dilampirkan,
jangan digunakan kalimat pembuka seperti,
Bersama surat ini kami beritahukan bahwa kuliah semester 1 dimulai pada tanggal 7 September 1992. Yang
seharusnya kita gunakan atau yang tepat
ialah : Dengan ini kami beritahukan bahwa kuliah semester 1 di mulai pada tanggal 7 September 1992.
Adapun Hal/Perihal pada surat yang menunjukan isi atau inti surat secara singkat.dan
dengan membaca Hal/Perihal secara cepat dapat
diketahui masalah yang dituliskan dalam surat itu.Hendaknya Hal/Perihal dituliskan secara ringkas dan jelas.
Contohnya: Hal Jadwal ujian ulangan, Bantuan tenaga pengajar. Hal /Perihal dapat disampaikan dengan
judul karangan biasa .oleh sebab itu,
harus berujud frase (bukan kalimat ) dan pokok surat dimulai dengan huruf besar.Tidak ada tanda titik di
belakangnya dan tidak di garis bawahi. Namun dalam surat undangan, sering hanya dituliskan Hal Undangan. Tapi kenyataannya belum jelas sebab belum
menyebutkan isinya sebaiknya dituliskan juga
isinya, misalnya Hal : Undangan rapat penerimaan mahasiswa baru.
Alamat Surat
yang terdapat dalam surat ada dua macam alamat surat yaitu: alamat dalam (pada helai surat) dan alamat
luar (pada amplop). Alamat dalam menyebutkanya
berturut–turut yaitu :
1. Nama orang / Nama jabatan
2. Nama jalan dan nomor rumah / gedung dan
3. Nama kota
Nama orang /jabatan ditulis dengan huruf awalnya ialah
huruf capital pada awal setiap unsur
nama itu, tidak ditulis huruf capital semuanya.Nama orang hendaknya ditulis secara cermat dan lengkap, jangan
disingkat, misalnya jalan Jenderal
Rakhmat, disingkat /dipendekan Jend. B. Rakhmat,/Jl. Jend Basuki R. Nama kota tidak di dahului kata depan di, tidak
dituliskan dengan huruf capital
semua, tidak perlu digaris bawahi, dan tidak bertitik akhir atau tanda baca lainnya.Surat itu hendaknya
dialamatkan kepada pejabatnya, bukan nama
kantornya. Jika pejabat itu tidak diketahui dengan pasti namanya (misalnya Rektor, Dekan, dsb). Dapat
dipakai sebutan Kepala atau Pemimpin (bukan
pimpinan). Alamat itu ditujukan kepada nama orang yang disertai nama jabatanya bukan nama instansinya
.penulisan alamat surat baik disebelah kiri
maupun kanan, keduanya benar. Pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa menuliskan alamat di sebelah kiri.
Penulisan di sebelah kiri memiliki tempat yang cukup leluas ke sisi sebelah kanan sehingga kemungkinan pemengalan
nama orang /instansi / organisasi,
dan sejenisnya tidak terjadi.
Nama alamat yang
dituju haruslah nama orang, nama orang disertai nama jabatannya, atau nama jabatannya saja dan bukan nama
instansi /perusahaan. Surat yang dialamatkan kepada Rektor itu dimintakan perhatian atau untuk perhatian (u.p.)
pembantu rektor 1 sebab masalah /
hal yang dipaparkan dalam surat itu berkenaan dengan ruang lingkup tugas pembantu Rektor 1. Surat yang diminta
perhatian pembantu Rektor 1 itu perlu
diketahui oleh Rektor sebab rektorlah yang
bertanggung jawab atas keluar- masuknya surat di lembaga itu.
Alamat luar pada surat dituliskan pada amplop yang
berukuran 10,5 x23 cm. Alamat
luarnya disusun sebagai brikut:
1. Nama orang / jabatan
2. Nama instansi
3. Nama jalan /gang/nomor rumah bangunan dan
4. Nama kota dan nomor kode pos .
Kode pos perlu dicantumkan di belakang nama kota untuk
memudahkan penyampaian dan mencega kekeliruan penyampaian surat kepada penerima
surat tersebut .sesudah nomor kode pos tidak perlu lagi dituliskan keterangan
lain misalnya nama propinsi (JAWA TIMUR, KALIMANTAN TIMUR, dsb) ,pulau (MADURA
,LOMBOK, HALMAHERA, dsb) atau kabupaten .Surat yang dikirimkan keluar negeri
cukup dituliskan kata INDONESIA di bawah nama kota dan nomor kode pos. Alamat
yang dituju terletak pada seperempat bagian sebelah kanan bawah sampul. Dan
alamat pengirimnya dari lembaga pemerintah /organisasi / penerbit yang termasuk
dalam surat resmi bukan surat pribadi karena surat pribadi tidak lazim di
tuliskan di bagian kiri bawah atau di bagian samping.
Selain alamat, pada sampul surat resmi juga di
bubuhkan nomor surat,cap dinas (di sebelah kiri bawah), derajat surat SEGERA
/AMAT SEGERA (di sebelah kanan atas), dan teraan (di bagian kanan atas).
Salam pembuka pada surat merupakan tanda hormat
pengirim surat sebelum ia berbicara secara tertulis dalam surat resmi yang
biasa di gunakan sebagai salam pembuka ialah Dengan hormat, (jangan di singkat
Dh.atau DH.) yang di tulis yang di tulis segaris lurus dengan baris-baris laninya.
Di belakang salam pembuka selalu di bubuhkan tanda koma (,) ini sudah merupakan
suatu kebiasaan Dalam surat-menyurat pembuka selalu dui bubuhkan tanda baca(:).
agaknya penulisan tanda baca di belakang pembuka surat, baik dengan, maupun
titik dua, hanyalah menurut kebiasaan. Salam pembuka Dengan hormat jika tidak
di gunakan secara sendiri-sendiri, sebaiknya di masukkan selalu ke dalam
kalimat pertama pembuka surat (alenia pertama) contoh: kami kirimkan dengan
hormat seberkas daftar nilai kepada saudara ketua jurusan pendidikan bahasa dan
sastra Indonesia.
Isi terdapat dari dalam surat umumnya terdiri dari
atas tiga bagian yaitu Pembukaan isi dan sesungguhnnya dan penutup.
Contohnya:
Membalas surat
Saudara tertanggal 18 Agustus 1983 dengan ini kami kabarkan bahwa surat lamaran
saudara sudah kami terima dengan selamat. Sehubungan dengan itu .Kami telah
mempertimbangkan semasak-masaknya dan merundingkan dengan anggota- anggota
kami. Akan tetapi, sayang sekali lamaran saudara itu belum dapat kami kabulkan.
Hal itu di sebabkan oleh belum adanya formasi yang saudara inginkan.
Demikianlah penjelasan kami, mudah-mudahan saudara dapat memakluminya.
Pada contoh di atas, isi surat (tubuh surat) itu
lengkap dengan bagianbagian pembukaanya, isi sesunguhnya dan penutup . Dengan
jelasnya ditulis dalam tiga buah alinea (paragraf). Dalam pembukaan juga
berguna untuk mengantar dan menarik perhatian pembaca terhadap pokok surat.
Untuk itu digunakan kalinat- kalimat pembuka yang sesuai dengan maksud dan
tujuan surat. Perhatikan contoh- contoh kalimat pembuka surat tersebut:
1. Untuk membalas / menjawab surat yang diterima
,digunakan kalimat- kalimat pembuka misalnya:
a. Membalas (menjawab) surat Saudara tertanggal 19
September 1983 No. 150 / DBSI.1983, Dengan ini kami beritahukan bahwa ……..
b. Memenuhi surat saudara tertanggal 19 September 1981
No.97/ Um /1983, bersama ini kami kirimkan ……..
c. Menunjukan surat saudara tertanggal ….. dengan ini
kami beritahukan bahwa ………
d. Berhubungan dengan surat lamaran saudara tertanggal
……. Dengan ini kami beritahukan bahwa ………
2. Untuk surat- surat yang berisi suatu pemberitahuan,
permintaan, pertanyaan dan yang sejenis dengan itu, digunakan kalimat pembuka
sebagai berikut :
a. Dengan ini kami beritahukan bahwa …………..
b. Bersama ini kami sampaikan kepada saudara ………….
c. Dengan gembira kami kabarkan kepada saudara bahwa …………
d. Dengan sangat menyesal kami beritahukan kepada saudara
bahwa ………….
3. Untuk menunjukan sesuatu yang menjadi dasar menyusun
surat dipergunakan di perlukan kalimat pembuka sebagai berikut
a. Berdasarkan hasil rapat para Ketua jurusan pada
tanggal 9 juli 1984, dengan ini diberitahukan bahwa …….
b. Berkenaan dengan surat edaran Inspektur Jendral
Depdikbud tertanggal ….No….. dengan ini kami beritahukan bahwa …..
4. Untuk menyatakan tujuan yang akan dilaksanakan dapat
dapat dipergunakan kalimat pembuka:
a. Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2
mei 1983, UMI akan mengadakan serangkaian acara sebagai berikut ….
b. Dalam usaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan
berbahasa Inggris para dosen IKIP Malang, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia akan mengadakan kursus kilat Bahasa Inggris, yang akan di
selengarakan….
Isi surat yang sesungguhnya berisi sesuatu yang diberitahukan, di
kemukakan, di tanyakan, di minta, dan sebagainya yang di sampaikan kepada
penerima surat. Untuk menyusun isi surat yang baik hendaklah di perhatikan
pedoman-pedoman sebagai berikut:
- Tetapkan dahulu maksud yang di beritahukan, di kemukakan, di tanyakan, di minta, dan sebagainya secara jelas.
- Tetapkan urutan maksud surat itu secara sistematis dan logis.
- Tuliskanlah maksud surat itu dalam alinea-alinea yang jelas.
- Hindarkanlah pemakaian akronim dan singkatan-singkatan yang belum lazim, lebih-lebih yang di tulis hanya atas kemauan sendiri.
- Hendaklah di gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sederhana, lugas, sopan, dan menarik.
- Sedapat-dapatnya hindarkan pemakaian kata-kata asing / kata-kata daerah sehingga terasa keasing-asingan / ke daerah-daerahan, kecuali yang belum ada padananya dalam bahasa Indonesia.
- Hendakalah di pakai bentuk surat yang tepat / cocok dan menarik
- Hendaklah diketik serapinya – rapinya, hindarkan ketikan yang bertumpuk-tumpuk dan
- Hendaklah dituliskan dengan ejaan yang betul
Penutup surat merupakan kesimpulan yang berfungsi sebagai kunci isi surat.
Umumnya berisi ucapan terima kasih terhadap semua hal yang dikemukakan dalam
isi surat. Hendaknya penutup surat itu ditulis secara singkat dan jelas.
Berikut ini diberikan contoh- contoh penutup surat yang sesuai dengan isinya
- Untuk menyatakan rasa terima kasih dapat di pakai kalimat penutup:
1) Atas perhatian Bapak / Saudara, kami ucapkan terima
kasih.
2) Atas perhatian dan perhatian dan bantuan Bapak/
Saudara, kami ucapkan terima kasih
3) Atas kehadiran Bapak/ Saudara, saudara kami ucapkan
terima.
- Untuk menunjukkan suatu kenyataan yang telah disebutkan sebelumnya, dapat dipakai kalimat-kalimat penutup sebagai berikut:
1) Demikian harapan kami dan atas perhatian saudara,kami
ucapkan terima kasih.
2) Demikianlah laporan yang dapat kami sampaikan kepada
Bapak, semoga mendapatkan perhatian sepenuhnya dari Bapak.
3) Demikianlah tugas ini di berikan untuk di laksanakan
sebagai mestinya.
Salam Penutup surat dinas atau formal pemerintah
menyebutkan:
1. Nama jabatan (Rektor Pembantu Rektor 1, dekan dan
sebagainya)
2. Tandatangan
3. Nama terang,terang dan
4. NIP (Nomor Induk Pegawai)
Tembusan di buat jika isi surat yang di kirimkan
kepada pihak yang sebenarnya dituju (asli) perlu di ketahui oleh pihak-pihak lain
yang ada hubungannya dengan surat tersebut. dangan cara demikian yang di kirimi
surat mengerti apa aja yang juga di beri tahu tentang isi surat itu.Tembusan di
tulis di sebelah kiri bawah, lurus ke atas, dengan Nomor, lampiran dan Hal/ Perihal.
sebaris dengan NIP atau nomor lainnya. Tembusan hendaknya di susun berdasarkan
urutan tingakat jabatan instansi yang bersangkutan. Pada tembusan tidak perlu
di gunakan Yth atau kepada Yth. demi kehematan.
Dalam surat-menyurat resmi ada lima bentuk surat
yaitu: Lurus penuh, Lurus, Setengah lurus, Resmi Indonesia lama, Resmi
Indonesia baru.
Bentuk Lurus Penuh yang terdapat pada surat dinas
disusun dengan aturan sebagai berikut
1. Semua bagian surat di ketik nilai dari margin kiri
yang yang sama.
2. Batas-batas bagian surat di ketik dangan menambahkan
jarak spasi.
3. Setiap paragraph baru di mulai pada margin yang sama,
dan antara paragraph yang satu yang lainnya berjarak satu spasin juga.
Bentuk Lurus Pada surat dasarnya dengan bentuk lurus
penuh bedanya terletak pada pengetikan pada surat Nama jabatan (Rektor
Kepala).Tandatangan, nama terang NIP (Surat dinas) atau salam penutup (Hormat
kami,Wassalam) Tandatangan dan nama jabatan.
Bentuk Setengah Lurus dasarnya bedannnnnya hanya
terletak pada pengetikan pada paragraphnya. setiap paragraph agak menjolok ke
dalam, yaitu sesudah lima ketukan dari margin kiri antara paragraph yang satu
lainnya tidak perlu berjarak.
Bentuk Resmi Indonesia Lama pada surat mirip dengan
bentuk setengh lurus pada surat bedanya hanya dalam pengetikan dalam surat.
Bentuk Resmi Indonesia Baru Bentuk resmi indonesai baru merupakan variasi
setengah lurus atau
Dapat kita ketahui yang membedakan bentuk resmi lama
dan Indonesia baru. Resmi Indonesia lama letak tanggal suratnya di dahului oleh
nama tempat, alamat suratnya di tulis sebelah kanan di bawah nama tempat dan
tanggal dan jabatam pengirimannya di tuliskan tandatangan dan nama terang di
artip oleh tanda kurung. Sedangkan bentuk resmi Indonesia baru letak nama
tempat tidak dituliskan karena sudah tertera pada kepala surat , Alamat
dituliskan di sebelah kiri agar dapat dituliskan lengkap tanpa penanggalan
karena tempatnya cukup luas, dan jabatan pengirm dituliskan di bawah tanda
tangan dan nama terang tidak diapit oleh tanda kurung.
No comments:
Post a Comment