a.
Keterampilan
Menulis
Keterampilan yaitu kecakapan untuk
menyelesaikan tugas (KBBI, 93: 935). Jadi, keterampilan menulis yaitu kecakapan
dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas menulis. Keterampilan menulis ialah
suatu kepandaian seseorang dalam mengekspresikan pikiran dan perasaan yang
disampaikan melalui bahasa tulis, yang realisasinya berupa simbol-simbol grafis
sehingga orang lain yaitu pembaca, mampu memahami pesan yang terkandung di dalamnya.
Agar bisa terampil dalam menulis,
seorang penulis harus menguasai aspekaspek kebahasaan khususnya aspek bahasa
tulis. Bahasa tulis harus memperhatikan norma-norma yang berlaku dalam bahasa
baku. Demi kejelasan makna, susunan kalimat dapat menjadi panjang. Sifatnya
terikat, terutama oleh tata bahasa dan diksi dengan tidak menimbulkan keraguan
dalam memahami isi
dan menarik kesimpulan.
Bahasa tulis harus lebih
memperhatikan peraturanperaturan mengenai sistematika penyusunan kalimat dan
penempatan paragrafparagraf yang mendukung gagasan pokok, gagasan penunjang,
dan pelengkap maupun gagasan tambahan-tambahan yang lain (Hastuti, 2003: 84).
Terampil menggunakan bahasa merupakan
tujuan terpenting dalam kegiatan bahasa. Keterampilan berbahasa meliputi
keterampilan menyimak, keterampilan membaca, keterampilan berbicara, dan
keterampilan menulis. Penelitian ini berupaya menganalisis bidang keterampilan
menulis karangan. Kegiatan menulis merupakan bentuk atau wujud kemampuan dari
keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai pembelajar bahasa setelah menyimak,
berbicara, dan membaca (Nurgiyantoro dalam Supraba, 2008: 10).
Kemampuan menulis lebih sulit
dikuasai dibandingkan dengan tiga kemampuan berbahasa yang lain, bahkan oleh
penutur ahli bahasa yang bersangkutan. Hal ini karena dalam kemampuan menulis
perlu menguasai berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri
yang menjadi isi karangan Menulis atau bahasa tulis semakin lama semakin terasa
penting. Dalam dunia modern ini, kita tidak dapat mengikuti arus kehidupan
sehari-hari tanpa adanya tulisan atau bahasa tulis. Dalam dunia pendidikan,
perdagangan, bisnis perusahaan, dan profesi yang lain, keberhasilannya
berhubungan dengan keterampilan menulis sebagai syarat untuk masuk dalam bidang
tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa menulis adalah
suatu alat yang sangat efektif dalam belajar dan penting dalam dunia
pendidikan.
b.
Pengertian
Karangan
Dalam pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia di sekolah-sekolah baik sekolah negeri maupun swasta, siswa
seringkali mendapatkan tugas mengarang. Dalam menulis sebuah karangan tentu
saja siswa harus mengetahui pengertian karangan dan bagaimana cara menulis
sebuah karangan yang baik. Karangan merupakan media bagi ekspresi diri setiap
orang. Mengarang merupakan salah satu cara untuk mengembangkan keterampilan menulis.
Selain itu, mengarang juga sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa yang
sangat penting dalam mendukung komunikasi karena merupakan perwujudan bentuk komunikasi
secara tidak langsung atau komunikasi tertulis.
Perkembangan media dalam komunikasi
masa (radio, televisi, kaset), menjadikan tulisan atau karangan bukannya
semakin mundur tetapi justru semakin bertambah maju. Oleh karena itu, studi dan
praktik menulis atau mengarang tetap merupakan bagian penting dalam kurikulum
sekolah dan menjadi bagian utama dalam pendidikan dan pengajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia.
Seperti yang telah dibahas di atas,
mengarang adalah suatu proses kegiatan pikiran manusia yang hendak
mengungkapkan kandungan jiwanya kepada orang lain atau kepada diri sendiri
dalam bentuk tulisan. Mengarang dapat dipahami sebagai keseluruhan rangkaian
kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui
bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami dengan tepat seperti yang
dimaksudkan oleh pengarang; sedangkan hasil dari kegiatan mengarang biasa
disebut dengan karangan (Widyamartaya dalam Musrifah, 1999: 3).
Karangan merupakan rangkaian
kata-kata atau kalimat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1993:
390), karangan adalah hasil mengarang: tulisan, cerita, artikel, buah pena.
Karangan yaitu setiap tulisan yang diorganisasikan yang mengandung isi dan
ditulis untuk suatu tujuan tertentu biasanya berupa tugas di kelas. Istilah
tersebut sering dipakai untuk tugas menulis dalam pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia sebagai suatu proses sadar diri yang menuntut kita membuat keputusan
tentang apa yang akan dikatakan, bagaimana mengorganisasi ide, dan bagaimana
mengembangkan ide serta kata-kata yang akan kita pakai. Karangan adalah hasil
perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti
oleh pembaca (Gie dalam Musrifah,1999: 14). Selain pengertian itu, karangan
adalah bahasa tulis yang merupakan rangkaian kata demi kata sehingga menjadi
sebuah kalimat, paragraf dan akhirnya menjadi sebuah wacana yang dapat dibaca
dan dipahami (Keraf, 2010: 19-22).
Jadi, karangan yaitu hasil
perwujudan ide, gagasan dan pikiran manusia yang tersusun dari rangkaian kata
demi kata yang membentuk sebuah kalimat, paragraf dan akhirnya menjadi wacana
yang mempunyai tujuan tertentu sehingga dapat dibaca dan dipahami maksudnya
oleh pembaca. Dengan demikian untuk membuat karangan yang baik, tentu saja
seseorang dituntut memiliki dan menguasai perbendaharaan kata dengan baik.